BERITA : 1 Tugas Malaikat Maut, 2 Cara Dalam Mencabut
Jember (25/09)
– Brighter (Awardee Bright
Scholarship) Polije (Politeknik Negeri Jember) mengikuti kegiatan kajian Tafsir
Al-Qur’an, dimana surah yang menjadi titik fokus pada kajian Tafsir kali ini
adalah surah ke-79 dalam Al-Qur’an. Kegiatan Tafsir Al-Qur’an ini dipimpin oleh
Ustadz Muhammad Alfan Santoso, dan
diikuti oleh seluruh Brighter Polije. Kegiatan Tafsir Al-Qur’an ini juga
disiarkan langsung melalui aplikasi Instagram. Kegiatan yang dimulai pukul
05.45 WIB ini berjalan dengan khidmat selama 38 menit lamanya, dalam Tafsir
Al-Qur’an kali ini membahas 5 ayat pertama dari Surah An-Nazi’at.
Kegiatan
Tafsir Al-Qur’an ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap hari
Jum’at pagi. Seperti pada kajian Tafsir Al-Qur’an sebelumnya, agenda ini
dipimpin atau diisi oleh Ustadz Alfan.
Para peserta cukup antusias dalam mengikuti program Tafsir Al-Qur’an ini, dimana
dalam menyampaikan Tafsir dari Surah An-Nazi’at ini Ustadz Alfan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, serta
diselingi dengan guyonan (candaan, red.).
Dalam
pembahasannya, Ustadz Alfan
membacakan tafsir Surah An-Nazi’at
tepatnya mulai dari ayat 38 hingga 40 yang mana merupakan permulaan dari surah
yang memiliki arti “Malaikat yang Mencabut” tersebut. Didalam tafsir yang
dibacakannya, Ustadz Alfan
menerangkan seputar perbedaan cara malaikat dalam mencabut nyawa manusia.
Dimana malaikat akan mencabut nyawa manusia seperti dipaksa, namun hal ini
terjadi pada orang-orang kafir. Sedangkan bagi orang-orang yang beriman pada
Allah SWT. akan dicabut nyawanya oleh malaikat dengan gembira. Ustadz Alfan juga menceritakan ketika
naza’ (sakratulmaut, red.) terjadi,
pada orang tersebut ditampakkan tempatnya (surga atau neraka, red.) di akhirat kelak. Diakhir
penjelasannya, Ustadz Alfan
menerangkan bahwa malaikat selalu melaksanakan perintah Allah SWT., kemudian
malaikat tidak pernah membangkang, dan malaikat tidak memiliki nafsu.
Kemudian
program Tafsir Al-Qur’an ini ditutup dengan sesi tanya-jawab yang kemudian
dilanjutkan dengan membaca sholawat
“Thibbil Qulub” bersama-sama. (Farhan)
Komentar
Posting Komentar