Ramadhan(kah)?
Oleh : Rica Putri Marsha*
Ramadhan ini
dingin ya?
Tidak, justru sangat hangat
Dalih rindu hangatnya canda tawa
Semangat menghamba tidak pergi
Meski terkunci
Meski Harus dituntaskan
Meski harus ditanah juang
Ramadhan ini sepi ya?
Tidak, gemuruhnya tetap terasa
Apakah lorong telingamu kosong?
Ada yang terdengar
Berkumandang penuh getar
Delusi sambil bermunajat
Menghitung shaf dengan rapat
Tapi hanya mampu dilihat
Ramadhan ini
kasihan ya?
Tidak, memang ada yang terpisah
Tapi harus berwukuf
Tak mampu memangkas jarak
Tak lagi mampu menapak
Tak mampu melesat kembali
Terjebak ranting ekspektasi
Atas nama rindu yang tertahan
Atas nama perjumpaan yang tertunda
Atas nama jarak yang terbentang
Atas aku yang diam tak tahu harus apa
Aku lelah, tapi sumpah aku tidak berniat menyerah
Bagaimana bisa aku mundur, maju saja belum.
Komentar
Posting Komentar