Tanpa pengecuali
Oleh : Moezenatus Sholiha*
Berdiri ku di tengah
gelapnya malam
Menengadahkan tangan
berharap ampunan
Melucuti segala kesalahan
Berharap akan datangnya
ampunan
Kiat-kiat
malam dihiasi kelap kelip bintang
Datang
bersamaan menyambut sang Ramadhan
Roh-roh
para luhur dilepaskan pulang
Sang
anak meronta memohonkan ampunan
Raga berdoa tanpa senyawa
dengan hati dan perasaan
Jiwa-jiwa bergelantungan
di tempat peribadatan
Semua kembali tanpa arah
Dikembalikan nya cinta
yang sekejap mudah mati
Dibawakan nya rindu dari
para penyair syurga
Malaikat
terbahak melihat glagat kita
Memasang
tudung hanya untuk menyambut ramadhan
Khusyuk
berdoa di bulan keberkahan tanpa sadar akan segala kekhilafan
Untung saja Allah maha
pengampun
Bukan Tuhan maha ampun
Mungkin para roh luhur
berdiskusi lucu
Melihat sang anak
bertingkah
Seolah seisi dunia
miliknya
Tanpa sadar kepada
pemilik aslinya
Komentar
Posting Komentar