Kajian Tafsir : "Tafsir Al-Qur'an surah al-naba' ayat 21-28".

Muballigh : Ustad Alfan

Pada ayat 21-28, menggambarkan balasan pada orang-orang yang mengingkari perintah-Nya

1. Ayat 21 :
- sesungguhnya neraka Jahannam adalah tempat pengintai.
Pada ayat ini Allah SWT menggunakan kata mirsodan dari kata dasar rasada yang artinya mengintai.
Diatas neraka Jahannam ini terdapat jalan yang  diriwiyatkan memiliki 7 bagian atau bisa diistilah kan pos, dengan panjang masing-masing pos adalah 3rb th.  Ada 10 jenis macam kecepatan utuk melewati sirat ini.
1. Seperti kilat
2. Seperti angin
3. Seperti burung
4. Seperti kuda, dst sampai yang terakhir merangkak. Diriwayatkan juga pada pos 1 pertanyaan mengenai sholat, pos 2 puasa, pos 3 zakat, sampai akhirnya  pada pos terakhir yakni pos 7, bagaimana kalian dengan orang tua kalian. Jelas seperti yang diriwiyatkan diatas meskipun kita rajin sholat, puasa, akan dapat melewati sirat pada bagian-bagian tersebut, namun belum tentu lolos dan masuk surga pada pos terakhir yakni pertanyaan mengenai orang tua. Oleh karena itu selain menjalankan ibadah yang telah diperintahkan, juga jangan lupa berbakti kepada orang tua. 


2. Ayat 22: tempat kembali orang-orang yang melampaui batas.
Maaba berasa dari kata aba, yaitu kembali. Allah SWT menciptakan manusia dan jin, yang memiliki tanggung jawab yang sama, hak dan kewajiban yang sama dalam kontek beribadah yakni menyerah Allah SWT namun sifatnya berbeda, jika manusia konkrit/terlihat, jika jin ghaib/tidak terlihat. Hal ini sesuai firman Allah SWT yang artinya "tidak diciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah". 2 makhluk ini diberikan fitrah, diberikan daya pikir untuk memikirkan mana yang baik dan buruk serta diberikan petunjuk yaitu Al-quran. Maka jika tidak bisa menjaga amanah tersebut maka kita akan kembali ke neraka Jahannam karena itu merupakan tempat kembali untuk makhluq-NYA yang tidak bisa menggunakan akal dan tidak bisa menjadikan al-quran sebagai pedoman nya. Sehingga apa yang kita kerjakan di dunia akan menjadi tolak ukur dan manifestasi kelak kita diakhirat apakah masuk neraka atau surga.


3. Ayat 23: mereka tinggal di dalamnya pada waktu yang lama.
Labisi berarti menetap artinya lama disana,  setelah menggunakan kata Labisi dilanjutkan dengan kata ahqaba yaitu waktu yang lama,  bukan menggunakan abadan karena abadan waktu yang lama namun tidak kenal, senangnya yang jelaskan disini bahwa mereka akan lama bahkan kekal bagi orang yang melanggar perintah-NYA. Mereka akan mendapat siksaan, setelah siksaan ini maka akan ada siksaan berikutnya oleh karena itulah Allah SWT menggunakan  kata ahqaba bukan abadan.

Setelah masuk ke dalamnya (neraka)  yang merela dapatkan terdapat pada 2 ayat berikutnya yaitu ayat 24 dan 25, 4. Ayat 24: mereka tidak merasakan kesejukan/dingin di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, dingin disini juga dapat diartikan tidur karena ketika kita tidur terlelap, kita tidak lagi merasakan dingin maupun panas, dan tidak dapat membayangkan suatu hal yang nyata. mereka juga tidak mendapat minuman, yang hanya mereka dapat yaitu seperti yang tercantum pada Ayat 25: selain air mendidih dan nanah. jadi yang nanti mereka minum adalah air yang mendidih , tentu mendidihnya di dunia berbeda dengan di akhirat. dapatkah kita membayangkan itu? nauzdhubillah himin dzaliq. selanjutnya selain mendapat minuman air yang mendidih mereka juga mendapat minuman nanah.

Ayat 26: itu merupakan balasan yang setimpal bagi mereka, jadi siksa neraka yang mereka terima merupakan balasan yang setimpal bagi mereka yang selama di dunia melanggar perintah Allah swt, orang-orang kafir, orang yang menistakan al-Quran.

Kemudian penyebab mereka masuk ke neraka tercantum pada ayat 27 dan 28 yaitu, Ayat 27: Sesungguhnya mereka tidak takut pada hisab, sesungguhnya dulu mereka tidak pernah mengharapkan adanya perhitungan (hisab) dan tidak juga membayangkan seperti apa di akhirat yang mereka bayangkan adalah mereka hidup abadi. kemudian penyebab yang kedua adalah Ayat 28: dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh-sungguhnya, kidz-dzaba artinya tidak mau percaya ( mendustakan). jadi mereka tidak percaya dengan al-quran dan mendustakannya.

(Sayyid)

Komentar

Postingan Populer